Langsung ke konten utama

Kader PMII Zaman Now

KADER PMII ZAMAN NOW
oleh : Ahmad Syarif Fajarul Ihsan



(Opini) - Pengaruh dari zaman milenial yang dimulai sejak gelombang tahun 2010 an mengena terhadapa segenap eleman bangsa Indonesia. Zaman ini dimulai dengan hilangnya sekat individu dalam proses sosialisasi. Internet dan media sosial membuat setiap individu dapat mengekspos segala aktifitas kesehariannya secara real time. Internet menjadikan akses global dapat masuk kedalam setiap kehidupan individu. Smartphone terutama memberikan dampak besar dalam perkembangan zaman milenial yang kemudian pada tahun 2017 lalu disebut Zaman Now.
Pengaruh Zaman Now menyerbak dengan cepat di kalangan masyarakat. Terutama pada kaum pelajar dan mahasiswa, dimana mereka masih mencari jati diri dan selalu ingin tampil untuk mendapatkan pengakuan dari dunia. Tentu saja dampak dari pengaruh Zaman Now ini ada yang positif dan juga ada yang negatif. Semua dapat diakses tanpa batasan, asalkan kuota internet tercukupi. Bahkan lebih rela uang untuk membeli paketan internet dari pada untuk membeli buku. Rela untuk memandang smartphone sepanjang hari dari pada membaca buku satu lembar saja.
Sikap yang dewasa dan cerdas diperlukan untuk menghadapi pengaruh Zaman Now, terutama oleh kader-kader PMII. Seorang kader PMII harus dapat memilah dan memilih agar tidak terjerumus ke dalam opini palsu yang tujuannya untuk mendiskreditkan lawan kepentingan maupun pesan-pesan menyesatkan (HOAX). Kader PMII harus cerdas dalam mencerna setiap informasi yang di dapat, selalu ber-tabayyun­(Klarifikasi) pada setiap informasi yang kontrofersial, harus kritis secara kofrehensif dan transformatif dalam setiap informasi. Jangan sampai seorang kader PMII menjadi konsumen produk instan internet yang tidak bertanggung jawab.
PMII sebagai organisasi pergerakan harus bertransformasi dimensi gerakannya dalam dunia Zaman Now. Kader PMII harus mampu memanfaatkan fasilitas media sosial untuk berjuang. Jika dulu jalanan adalah media utama perjuangan, maka sekarang media sosial merupakan media perjuangan yang sangat efektif. Opini masyarakat dapat dengan mudah dipengaruhi oleh media sosial. Seperti contoh pilgub Jakarta yang kontrofersial akbiat dari penggunaan media sosial. Kemudian tragedi Om Telolet Om pun menjadi viral, dan lain sebagainya. Target dari perjuangan media sosial adalah bagaimana membawa opini menjadi trending topic masyarakat.
Strategi perjuangan kader PMII di Zaman Now ini dapat melalui media sebagai berikut :
1.      Facebook
2.      Twitter
3.      Instagram
4.      Website
5.      Blog
6.      Youtube
7.      Whatsapp, dan lain-lain
Media-media yang dapat diupload seperti berupa kata-kata bijak, meme-meme dan postingan-postingan positif yang menunjukkan ideologi PMII untuk kebaikan agama, bangsa dan negara. Gunakan HP mu sahabat untuk perjuangan.

Wallahul muwafieq ilaa aqwamiet thorieq
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAKERKOM LIGA MERAKYAT

RAPAT KERJA KOMISARIAT Sunan Kalijaga Masa Khidmat 2017-2018 (Selasa-07/11/2017) Segera setelah pengurus komisariat dilantik, hanya berselang dua minggu segenap pengurus mengadakan rapat kerja komisariat yang bertempat di aula cabang PMII Kota Malang. Namun waktu dua minggu bukan berarti penyusunan program kerja disusun dengan tergesa-gesa. Sejak sebelum pelantikan, penguru telah tiga kali mengadakan rapat koordinasi untuk menyusun program kerja yang sesuai dengan mandat RTK LV dan visi misi komisariat. Harapannya setiap program kerja dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini. Rakerkom ke-55 ini mengusung tema "Satukan Gerakan untuk LIGA Merakyat". Tema ini dipilih dengan tujuan agar setiap program kerja dapat sinkron dan harmonis dalam bingkai merakyat. Satu gerakan disini memiliki kekuatan legitimasi sebagai komisariat yang menaungi tujuh rayon, serta mampu mewadahi kebutuhan rayon dan perbaikan dalam aspek kuantitas dan kua

PMII Malang dan Komisariat Sunan Kalijaga

PMII Malang dan Komisariat Sunan Kalijaga Pergerakan PMII di kota Malang dimulai sejak tahun 1964, empat tahun setelah PMII mendeklarasikan kelahiranya dan sebelum itu sedang dalam proses membentuk jati dirinya sebagai organisasi kemahasiswaan yang kukuh untuk memperjuangkan rakyat dibawah pengapnya ketiak tirani yang memebelenggu dan rakus. Tepatnya di Jl. Jaksa Agung Suprapto 10 A Celaket (kini SMA Shalahuddin), sebuah tempat suci (sekretariat) awal dimana junta anak manusia memahatkan dirinya dalam tangis dan tawa, suka dan duka membela bangsa di bawah bendera kuning yang terkibar begitu gagahnya. Sahabat KH. Hasyim Muzadi (Mantan ketua PBNU), Sahabat KH. Marzuki Mustamar ( Ketua PCNU Kota Malang), sahabat KH. Zawawi, sahabat Prof. Dr. Rofi’uddin (Rektor UM), sahabat EN Sjahid Wiyoto (Ketua PC PMII Kota Malang 1967-1968), serta ribuan sahabat/i lainnya yang kini masih berdiri tegap membela tumpah darah tanah air Indonesia menjadi saksi proses

Lagu Ciptaan LSO An-Nashih

LAGU CIPTAAN LSO AN-NASHIH Lagu ini lagu yang diciptakan oleh sahabat-sahabat LSO An-nashih Komisariat PMII Sunan Kalijaga Malang dan lagu ini masih belum diberikan judul oleh pengarangnya __________________________________  a...aaa...  a...aaa...  a...aaa...  a...aaa... Kami bersama didalam kehidupan Melawan penindasan Menuju jiwa yang mulya Tangan terkepal dan selalu maju ke muka Penindasan... penindasan Rakyat yang jadi korban Penindasan... penidasan Kami pasti melawan Pergerakan kami bukan omong belaka Pergerakan kami bukan untuk bergaya Kami akan berbakti demi negeri ini Kami akan berjuang bersama PMII a...aaa...  a...aaa...  a...aaa...  a...aaa... Penindasan... penindasan Rakyat yang jadi korban Penindasan... penidasan Kami pasti melawan Pergerakan kami bukan omong belaka Pergerakan kami bukan untuk bergaya Kami akan berbakti demi negeri ini Kami akan berjuang bersama PMII Berikut adalah videonya: