PMII Malang dan Komisariat
Sunan Kalijaga
Pergerakan PMII di kota Malang dimulai sejak tahun 1964, empat tahun
setelah PMII mendeklarasikan kelahiranya dan sebelum itu sedang dalam proses
membentuk jati dirinya sebagai organisasi kemahasiswaan yang kukuh untuk
memperjuangkan rakyat dibawah pengapnya ketiak tirani yang memebelenggu dan
rakus. Tepatnya di Jl. Jaksa Agung Suprapto 10 A Celaket (kini SMA
Shalahuddin), sebuah tempat suci (sekretariat) awal dimana junta anak manusia
memahatkan dirinya dalam tangis dan tawa, suka dan duka membela bangsa di bawah
bendera kuning yang terkibar begitu gagahnya. Sahabat KH. Hasyim Muzadi (Mantan
ketua PBNU), Sahabat KH. Marzuki Mustamar ( Ketua PCNU Kota Malang), sahabat
KH. Zawawi, sahabat Prof. Dr. Rofi’uddin (Rektor UM), sahabat EN Sjahid Wiyoto
(Ketua PC PMII Kota Malang 1967-1968), serta ribuan sahabat/i lainnya yang kini
masih berdiri tegap membela tumpah darah tanah air Indonesia menjadi saksi
proses mereka di PMII. Merekalah tunas – tunas awal kebesaran PMII Kota Malang
yang kini telah berdiri kokoh di Jl. Mayjend Pandjaitan 164 mulai awal 90 –an.
Komisariat PMII Sunan Kalijaga
dikenal sebagai komisariat tertua di Indonesia. Meskipun belum ada sumber yang
menyebutkan pada tanggal berapa tepatnya Komisariat PMII Sunan Kalijaga
berdiri, namun banyak sumber tulis dan lisan yang menyebutkan Komisariat PMII
Sunan Kalijaga adalah komisariat tertua yang berdiri pada tahun 60-an.
Komisariat PMII Sunan Kalijaga dulunya bernama Komisariat PMII IKIP Malang
sehubungan dengan nama Kampus yaitu IKIP Malang. Setelah nama sebelumnya Fakultas Pendidikan
UNAIR dan berganti menjadi IKIP Malang. Komisariat PMII IKIP Malang berganti
menjadi Komisariat PMII Sunan Kalijaga pada tahun 80-an, tepatnya pada masa
kepengurusan sahabat Sakban Rosidi dan sahabat Hasyim Amir
(Budayawan malang).
Setiap pergantian kepengurusan di komisariat tentunya
membawa cerita dan karakter yang berbeda-beda tiap tahunnya. Di usia
yang diperkirakan sudah menginjak setengah abad, Komisariat PMII Sunan Kalijaga
sudah mendirikan tujuh rayon, yang masing-masing berjuang ditataran fakultas di
Universitas Negeri Malang. Tujuh rayon tersebut ialah :
1.
Rayon Al-Maturidi, (Fakutas Sastra)
2.
Rayon Ibnu Sina, (Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan
Alam)
3.
Rayon Ibnu Kholdun, (Fakultas Ekonomi)
4.
Rayon Al-Haddad, (Fakultas Teknik)
5.
Rayon Al-Ghozali, (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Fakultas
Pendidikan Psikologi)
6.
Rayon Al-Biruni, (Fakultas Ilmu Sosial)
7.
Rayon Ibnu Nafis, (Fakultas Ilmu Keolahragaan).
Pembentukan rayon-rayon ini dimaksudkan untuk
meningkatkan efektifitas proses kaderisasi dan pembelajaran dalam tubuh PMII.
Selain itu untuk lebih meningkatkan kualitas intelektual kader, PMII Komisariat
Sunan Kalijaga membentuk Lembaga Semi Otonom dan Badan Semi Otonom yang
merupakan wadah bagi kader untuk beraktualisasi diri. Kader PMII diberikan
kebebasan untuk memilih sesuai bakat dan minat masing-masing. Lembaga Semi
Otonom (LSO) dan Badan Semi Otonom (BSO) dibawah PMII LIGA adalah :
1.
Taman Pendidikan Al-Qur’an dan
Inggris (TPAI). Lembaga ini mendidik dan mengelola proses pembelajaran
Al-Qur’an dan Bahasa Inggris untuk anak usia TK dan SD yang berada di TPQ dan
TPA yang ada di Malang.
2.
Sanggar Seni dan Budaya
AN-NASHIH. Lembaga ini menampung kader PMII yang memiliki bakat dan minat di
bidang seni dan budaya. Kegiatan rutin yang dilakukan adalah diklat teater dan
musik.
3.
Lembaga Jurnalistik dan
Pecinta Alam RIYADHUL FIKR. Lembaga ini merupakan wadah bagi kader yang
berminat di bidang jurnalistik, pengembangan wacana dan kepecintaan alaman.
Kegiatan berkala yang dilakukan adalah penerbitan buletin dan jurnal serta
camping dan diskusi.
4.
TARBIYAH ISLAMIYAH. Lembaga
ini melakukan kegiatan rutin berupa majelis sholawat diba’ pada setiap kamis
malam dan peringatan hari besar Islam. Serta memiliki tim banjari yang sering
tampil pada acara khusus.
5.
Bada Semi Otonom (BSO) Korps
PMII Putri (KOPRI). Badan ini mengakomodir kebutuhan perempuan akan peningkatan
kualitas (kemampuan wacana) personal dalam menghadapi persaingan dengan
laki-laki dan mengangkat dari jerat ketertindasan.
Kini PMII Sunan Kalijaga siap mewujudkan salah satu mimpinya, tentunya
dengan segala bentuk Doa dan Ikhtiar, kita yakin dan pastiakan menggapai mimpi
tersebut. Bergeraklah selalu PMII Liga-ku gapai terus mimpi-mimpimu, Karena
sekali engkau bergerak tak akan ada yang mampu menghentikanmu. Move-on dan Exist selalu.
Wallahul
muwafieq ilaa aqwamiet thorieq
Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuhSalam Pergerakan
Liga Merakyat
Komentar
Posting Komentar